Materi Pembelajaran
Perdalam pemahaman Anda melalui materi pendukung berikut.
Materi 1 : Geguritan
Dokumen ini membahas tentang geguritan, yaitu puisi Jawa gaya baru yang tidak terikat pada aturan tradisional seperti guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan, namun tetap mengutamakan nilai estetika dan keindahan rasa. Geguritan berasal dari kata dasar "gurit" yang bermakna tulisan berupa tatahan atau tembang. Terdapat dua jenis geguritan: gagrak lawas yang masih mengikuti pola tradisional dengan pembuka "sun gegurit" dan memiliki rima tetap, serta gagrak anyar yang lebih bebas dan mengandalkan kreativitas penyair dalam penggunaan bahasa berbunga-bunga. Struktur geguritan terdiri dari dua aspek utama, yaitu struktur fisik yang meliputi tipografi, diksi, purwakanthi, dan lelewaning basa (majas), serta struktur batin yang mencakup rasa, amanat, tema, dan wirama. Dalam praktik membaca geguritan, terdapat teknik 4W yang harus dikuasai: wicara (pengucapan yang jelas), wirama (irama dan nada), wiraga (gerakan tubuh dan ekspresi), dan wirasa (penghayatan makna). Dokumen ini memberikan pemahaman komprehensif tentang geguritan sebagai bentuk sastra Jawa modern yang menggabungkan kebebasan kreatif dengan nilai-nilai estetika tradisional, disertai dengan panduan praktis untuk membaca dan mengapresiasi karya sastra ini.
Materi 1 dari 1